Langsung ke konten utama

Ayat Tuhan

Kepada hari yang diguratkan malam. Kepada sepi yang berantah-antah datang.
Bertamulah seseorang untuk meminta hajatnya yang bersemarak duka.
Aku katakan dengan pelan sambil membawa air untuk mengisi kekosongannya.

Janganlah bersedih.
Janganlah berkecil diri.

Kesendirian yang berlarut buih adalah sepi pembunuh jiwa. 
Lalu menenggelamkan dalam ketakberdayaan 
hingga enggan melakukan sesuatu walau sebatas apa. 
Ia (sepi) membutakan mata kita pada harapan sekecil debu. 
Ia membuat kita lupa kalau ada ketabahan, seperti tabahnya hujan di bulan juni.

Maka jangan bersedih, 
berkecil hati.

Katakanlah dengan lemah lembut, 

semoga aku tidak termasuk orang yang berputus asa 
dan menjadi orang yang zalim atas diriku sendiri. 
Lalu berikanlah kekuatan saat menjalani segala sesuatu dengan baik 
untuk tidak menjadi sombong, dan tidak menjadi lemah dari musuh-musuh Mu.

Sungguh, ini bukanlah sajakku
melainkan perkataan Tuhanku Allah yang maha mulia. 
Dan jangan pula kau berprasangka buruk padaku. 
Karena aku hanya menyampaikan kebenaran yang kubaca 
agar tak ada lagi beban di hatimu wahai saudara.



I.S.A