Kebahagiaan, ya, bahagia ada di nirwana.
Manusia di nirwana tak pernah bilang pada kita tentang kesakitan.
Kepada perih di puncak menara neraka. Panas, jelas.
Sedang manusia apa yang buat kita paham tentang bahagia atau sakit jadi sama-sama jelas.
Dan kebenaran bukan pada siapapun.
Kebahagiaan dan kesakitan juga bukan pada siapapun.
Tapi ada pada gemericik dan imajinasi tentang nirwana dan neraka.
Perjuangan bukan di atas kertas putih bergaris.
Perjuangan adalah semangat tanpa diam.
Menuju bahagia, menuju sakit
yang berlari tanpa ampun.
Antara nirwana dan neraka ada gemericik syahdu.
Gemericik orang yang bertanya diantara dinding.
Bersama riak ludah penghinaan serta pujian.
O, nirwana.
O, neraka.
Gemericikmu beda.